Belum lama ini, ICSF mencoba untuk mendaur ulang celana jeans bekas yang sudah usang dan menyulapnya menjadi sebuah tas. Tantangan bagi kami adalah mencoba berinisiatif untuk membuat tas dari bahan yang sudah tidak terpakai yaitu celana jeans bekas dan kain perca. Kami memilih untuk membuat kreasi ini agar dapat memanfaatkan jeans yang sudah tidak terpakai. Bahan jeans sangat cocok untuk menjadi bahan baku, karena relatif kuat dah tahan lama. Selain itu, bahan jeans bekas juga mudah didapat, karena hampir setiap orang mempunyai celana berbahan jeans dan membuangnya begitu saja ketika sudah tidak dipakai lagi. Pembuatan tas dari celana jeans ini tidak membutuhkan waku yang lama dan biaya yang mahal.
Dalam kehidupan sehari-hari, tas merupakan bagian dari gaya hidup. Saat ini tas tidak hanya menjadi alat bantu untuk membawa barang tetapi sudah menjadi bagian dari trend fashion. Berbagai macam jenis tas, mulai dari bentuk, model, warna, harga, hingga jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan tas amat bervariasi. Pemilihan bahan ini sangatlah penting, karena bahan adalah hal yang menentukan kualitas dari sebuah tas. Apakah tas itu akan tahan air, kuat, dan keunikan dari bahan itu sendiri dapat menjadikan nilai jual dari tas akan tinggi.
Tanggal 6 Juni kemarin, kami menyertakan tas jeans yang telah kami buat dalam salah satu event kampus, GEMILANG (Gebyar MIPA Peduli Lingkungan), di mana kami dan beberapa kelompok peserta lainnya diberikan kesempatan untuk berkreasi membuat sebuah produk dari bahan-bahan daur ulang. Pada acara tersebut, kami melihat hasil kreasi peserta lainnya yang tidak kalah menarik. Ada yang memanfaatkan limbah kotak rokok dan membuatnya menjadi tas, rangkaian bunga dari sedotan, anyaman tas dari kantong plastik, paper quilling, dan berbagai karya unik lainnya. Salah satu segmen acara yang sangat menarik perhatian kami adalah penampilan dari Trashiq Band, di mana mereka memainkan beberapa aransemen musik dengan menggunakan instrument dari barang-barang bekas seperti panci, botol beling, wajan penggorengan, tong, ember, dan barang-barang sederhana lainnya. Kelincahan dan kreativitas mereka dalam memadukan warna musik dari setiap barang bekas patut diacungkan jempol.
Ternyata, banyak sekali yang dapat dimanfaatkan dari benda-benda di sekeliling kita, sekalipun benda tersebut telah usang. Dengan ide, kreativitas, dan kemauan dari dalam diri kita, kita dapat menciptakan karya seni yang sangat menarik. Bahkan bahan-bahan tak terpakai yang seringkali kita anggap sampah, justru dapat menjadi sumber bahan baku dari sebuah karya seni yang indah dan bermanfaat. Dengan begitu, tanpa disadari kita telah ikut serta dalam mengurangi limbah dan menjaga lingkungan. Selamat berkreativitas..!!!
Salam,
Saputri Sapta – Project Officer of Recycle Handmade
0 komentar:
Posting Komentar